Jumat, 30 Oktober 2015

Pelukis KH Hasyim Ashari `Tanpa Jenggot` Angkat Bicara

Pelukis KH Hasyim Ashari Tanpa Jenggot Angkat Bicara Foto Pelukis, Toto M Setiawan (kiri) Dan Sampul Buku Guru Sejati Karya Masyamsul Huda (kanan) (Facebook/Toto M Setiawan & Facebook/Masyamsul Huda)
Mbah Hasyim itu selalu klimis, wangi, selalu rapi dengan jas kerah Shanghai warna dawuk (abu-abu pekat)," tulisnya.
Lukisan KH Hasyim Ashari di saat perayaan Hari Santri Nasional Kamis, 22 Oktober 2015, dunia maya terus ramai menjadi perbincangan. Meski begitu, tak banyak yang tahu mengapa lukisan Mbah Hasyim itu tampil tanpa menggunakan jenggot.
Dalam akun Faacebooknya, si pelukis Toto M Setiawan membeberkan alasannya melukis gambar Mbah Hasyim tanpa jenggot.
"Penjelasan tentang lukisan KH Hasyim Asy'ari yang saya buat: Sebelumnya saya mohon maaf jika ada yang kurang berkenan dengan lukisan yang saya buat hingga menimbulkan polemik dan berbagai opini...Saya hanya seorang pelukis biasa yang banyak kekurangan dan keterbatasan, tidak ada niat sedikitpun untuk mencari sensasi," tulisnya sembari membubuhkan tautan, Jumat, 23 Oktober 2015
Dalam tautan itu ada penjelasan mengenai mengapa Mbah Hasyim, digambarkan tanpa menggunakan jenggot. Menurut akun Masyamsul Huda, lukisan karya Toto diambil dari sampul buku Guru Sejati yang ditulisnya.
"Gambar cover itu asal usulnya adalah karya pelukis Badri (Pasuruan), lukisan tersebut dipesan khusus oleh Gus Riza Yusuf Hasyim untuk memvisualkan perjuangan Mbah Hasyim ketika menghadapi kekejaman Tentara Nippon (Jepang-red)," tulisnya Kamis, 22 Oktober 2015.
Menurutnya, ketika lukisan itu sudah selesai, Gus Riza, Mas Badri dan dirinya menghadap almarhum KH Hamid Baidlowi dan Pak Bulkin, adik dari KH Solihin - pengikut Mbah Hasyim yang ikut ditangkap Tentara Jepang.
Menurutnya, pendapat kedua orang yang ditemuinya itu menyatakan jika wajah Mbah Hasyim sebetulnya tak berjenggot. Tak yakin dengan jawaban itu, dia pun menemui ayahnya, yang merupakan cucu dari orang kepercayaan Mbah Hasyim.
"Bapak meyakinkan memang benar, bahwa Mbah Hasyim itu selalu klimis, wangi, selalu rapi dengan jas kerah Shanghai warna dawuk (abu-abu pekat)," tulisnya.
Ketika hasil lukisan untuk sampul buku itu ditunjukkan, ayahnya pun menjawab, "Ya memang seperti ini wajah Mbah Hasyim." (Ism)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar