Sabtu, 31 Oktober 2015

Macam – Macam Psikologi yang Wajib Diketahui

Psikologi berasal dari basaha Yunani “Pysche” yang berarti jiwa dan “Logos” yang berarti ilmu. Jika didefenisikan Psikologi berarti ilmu tentang jiwa. Disinilah mulai muncul perdebatan. Jiwa itu ruh, ruh itu bersifat abstrak. Apa mungkin seseorang mengkaji ruh?? Maka dari itu, digantilah definisi psikologi menjadi ilmu tentang tingkah laku manusia. Tingkah laku dapat diamati, sedangkan ruh tidak dapat diamati.
Setelah kita mengenal tentang psikologi, sekarang saya akan jelaskan defisini dari jenis-jenis psikologi.
Psikologi

1.Psikologi Umum

Psikologi umum adalah ilmu tentang tingkah laku manusia pada umumnya. keadaan emosi, intelegensi, memori, pembentukan karakter, kepribadian,dll. Psikologi umum ini mencakup hampir seluruh macam-macam psikologi, tapi hanya penjelasan umumnya saja. Jika kamu ingin mempelajari lebih detail tentang jenis psikologi, maka harus mempelajarinya secara langsung. Misalnya ingin belajar tentang kepribadian, maka psikologi yang tepat adalah psikologi kepribadian.

2.Psikologi Faal

Psikologi faal adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam kaitannya dengan fungsi dan kerja alat-alat dalam tubuh. Misalnya mempelajari bagaimana otot seseorang akan bekerja ketika orang tersebut sedang meluapkan rasa marah, senang atau sedih. Karena itulah dalam konsentrasi studi psikologi faal lebih menitik beratkan kepada pengaruh kondisi biologis atau faali seseorang terhadap perilaku atau tindakan orang tersebut. Jadi seandainya seseorang tersebut sering marah, apa yang akan terjadi pada kondisi psikisnya. Begitu juga ketika senang, sedih, dll.

3.Psikologi Perkembangan

Psikologi perkembangan mempelajari faktor-faktor perkembangan manusia sejak lahir hingga pada lanjut usia. Misalnya pembentukan karakter. Seperti yang kita tahu karakter seseorang sangat berbeda-beda. Ada yang keras kepala, pemalu, pemberani, dll. Psikologi perkembangan lebih menjelaskan mengapa karakter-karakter itu bisa ada pada seseorang. Apakah mungkin pada usia kecil dia jarang diperhatikan, jarang diajak komunikasi, atau ketika kecil dia sudah ditunjukkan tentang kekerasan, dll. Contoh kecilnya, coba kamu bandingan anak yang tinggal di desa dengan anak yang tinggal di kota.

4.Psikologi Kepribadian

Psikologi kepribadian mempelajari tingkah laku manusia dalam menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Kepribadian adalah cara individu untuk  bereaksi dan berinteraksi dengan individu lain. psikologi kepribadian berkaitan erat dengan psikologi perkembangan dan psikologi sosial, karena kepribadian adalah hasil dari perkembangan individu sejak masih kecil dan bagaimana cara individu itu sendiri dalam berinteraksi sosial dengan lingkungannya. Mulai sekarang, kamu bisa memperhatikan bagaimana cara seorang yang pemalu dengan seorang yang pemberani berinteraksi dengan lingkungannya.

5.Psikologi Klinis

Psikologi klinis mempelejari tentang bagaimana cara memahami, mencegah, dan memulihkan keadaan psikologis seseorang ke arah normal. Misalnya orang yang terkena depresi, tindakan apa yang harus kita lakukan untuk menangani orang tersebut, dan bagaimana cara kita untuk menyembuhkan dia dari depresi.

6.Psikologi Konseling

Psikologi Konseling mempelajari tentang hubungan terapis dengan klien. Mudahnya seperti konsultasi, bagaimana kita menghadapi karakter-karakter klien yang berbeda-beda dan bagaimana cara kita menyampai informasi yang baik terhadap klien kita.
Dalam buku Psikologi Konseling oleh Latipun pada tahun 2006, kata konseling (counseling) berasal dari kata counsel yang diambil dari bahasa latin yaitu counselium, artinya ”bersama” atau ”bicara bersama”. Pengertian ”berbicara bersama-sama” dalam hal ini adalah pembicaraan antara konselor (counselor) dengan seseorang atau beberapa klien (Counselee). Dengan demikian counselium berarti, ” people coming together to again an understanding of problem that beset them were evident”, yang ditulis oleh Baruth dan Robinson (1987:2) dalam bukunya An Introduction to The Counseling Profession

7.Psikologi Abnormal

Psikologi abnormal mempelajari tentang kebiasan-kebiasaan individu yang menyimpang dari keadaan normal. seperti homoseksual,lesbi,clepto,psikopat, dll.

8.Psikologi Pendidikan

Psikologi Pendidikan adalah ilmu tentang masalah psikologis yang terjadi dalam dunia pendidikan. Psikologi ini berkaitan dengan bagaimana siswa belajar dan berkembang. Seperti pendidikan yang diberikan guru, masyrakat, dan juga orang tua. Semua itu akan saling berinteraksi. contoh, mengapa ada anak yang rajin dan malas. Faktor-faktor apa yang menyebabkan hal tersebut.

9.Psikologi Diagnostik

Psikodiagnostik adalah studi ilmiah tentang berbagai metode untuk membuat diagnosis psikologis, dalam tujuan supaya dapat memperlakukan manusia dengan lebih tepat. Psikodiagnostik adalah metode yang digunakan untuk menetapkan kelainan-kelainan psikis, dengan tujuan untuk dapat memberikan pertolongan secara tepat dan akurat. Jadi ibaratnya seperti memberikan label antara seseorang yang psikologisnya normal dengan psikologisnya yang telah terganggu.

10.Psikologi Industri

Psikologi industri adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia di tempat kerja. Ilmu ini berfokus pada pengambilan keputusan kelompok, semangat kerja karyawan, motivasi kerja, produktivitas stres kerja, seleksi pegawai, strategi pemasaran, rancangan alat kerja, dan berbagai masalah lainnya.
Saya rasa hanya 10 yang dapat saya sampaikan. Karena masih banyak cabang-cabang dari psikologi di atas. Seperti psikologi pendidikan terbagi dalam psikologi sekolah, atau psikologi klinis terbagi lagi dalam psikologi kesehatan. Jika saya jelaskan semua, saya rasa akan memakan waktu yang sangat lama dan yang baca juga akan jenuh. Saya juga takut memberikan informasi yang keliru alias tidak tepat. Karena saya membuat artikel di atas berdasarkan pemahaman saya dan berbagai refrensi dari situs-situs psikologi seperti belajarpsikologi, psikologizone, wikipedia, dll.

Pelangi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

 
Pelangi
 
Bias Pelangi
 
Cara Bias Pelangi

Pelangi atau bianglala adalah gejala optik dan meteorologi berupa cahaya beraneka warna saling sejajar yang tampak di langit atau medium lainnya. Di langit, pelangi tampak sebagai busur cahaya dengan ujungnya mengarah pada horizon pada suatu saat hujan ringan. Pelangi juga dapat dilihat di sekitar air terjun yang deras.

Pembentukan

Cahaya matahari adalah cahaya polikromatik (terdiri dari banyak warna). Warna putih cahaya matahari sebenarnya adalah gabungan dari berbagai cahaya dengan panjang gelombang yang berbeda-beda. Mata manusia sanggup mencerap paling tidak tujuh warna yang dikandung cahaya matahari, yang akan terlihat pada pelangi: merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu.

Panjang gelombang cahaya ini membentuk pita garis-garis paralel, tiap warna bernuansa dengan warna di sebelahnya. Pita ini disebut spektrum warna. Di dalam spektrum warna, garis merah selalu berada pada salah satu sisi dan biru serta ungu di sisi lain, dan ini ditentukan oleh perbedaan panjang gelombang.
Pelangi tidak lain adalah busur spektrum warna besar berbentuk lingkaran yang terjadi karena pembiasan cahaya matahari oleh butir-butir air. Ketika cahaya matahari melewati butiran air, ia membias seperti ketika menembus prisma kaca dan keluar menjadi spektrum warna pelangi. Jadi di dalam tetesan air, kita sudah mendapatkan warna yang berbeda-beda berderet dari satu sisi ke sisi tetesan air lainnya. Beberapa dari cahaya berwarna ini kemudian dipantulkan dari sisi yang jauh pada tetesan air, kembali dan keluar lagi dari tetesan air. Cahaya keluar kembali dari tetesan air ke arah yang berbeda, tergantung pada warnanya.

Warna-warna pada pelangi ini tersusun dengan merah di paling atas dan ungu di paling bawah pelangi.
Pelangi terlihat sebagai busur dari permukaan bumi karena terbatasnya sudut pandang mata, jika titik pandang di tempat yang tinggi misalnya dari pesawat terbang dapat terlihat sebagai spektrum warna yang lengkap yaitu berbentuk lingkaran. Pelangi hanya dapat dilihat saat hujan bersamaan dengan matahari bersinar, tapi dari sisi yang berlawanan dengan si pengamat. Posisi si pengamat harus berada di antara matahari dan tetesan air dengan matahari di belakang orang tersebut. Matahari, mata si pengamat, dan pusat busur pelangi harus berada dalam satu garis lurus.

Jumat, 30 Oktober 2015

Tentang Majelis Rasulullah

Majelis Rasulullah

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Majelis Rasulullah SAW

Didirikan 1998
Jenis Majelis Ta'lim
Afiliasi keagamaan Pendidikan Islam
Pengasuh Habib Munzir bin Fuad Al-Musawa
Lokasi Jakarta, Bendera Indonesia
Situs web Website Resmi

Majelis Rasulullah merupakan salah satu Majelis Dzikir dan Shalawat pemuda terbesar di Jakarta pimpinan Habib Munzir bin Fuad Al-Musawa[1]. Majelis Rasulullah telah sering kali mengadakan kegiatan di Monumen Nasional(Monas), seperti Maulid Nabi SAW dan Tabligh Akbar yang dihadiri banyak ulama nasional dan internasional, di antara adalah Habib Umar bin Hafidz, ulama dunia kenamaan Kota Tarim, Yaman yang juga merupakan Guru dari Habib Munzir bin Fuad Al-Musawa. Presiden Republik Indonesia,

Susilo Bambang Yudhoyono juga pernah menghadiri dan menyampaikan sambutannya serta sejumlah pesan dalam kegiatan Majelis Rasulullah SAW[2], demikian juga tokoh nasional lainnya.
Kegiatan rutin Majelis Rasulullah diadakan pada malam Selasa, berpusat di Masjid Raya Almunawar Pancoran, Jakarta Selatan[3]. Dakwah Habib Munzir ialah mengajak umat Islam untuk bertobat dan mencintai Nabi Muhammad dan sunnahnya, menjadikan Rasulullah SAW sebagai idola[3]. Habib Munzir juga senantiasa mengingatkan agar tidak sampai putus aktifitas untuk mencari ridhanya Allah SWT dan rasa cinta RASULULLAH SAW walaupun Majelis Rasulullah tidak ada sosok seorang guru besar seperti Habib Munzir Bin Fuad Al-Musawa.

Habib Munzir bin Fuad Al-Musawa dikabarkan meninggal dunia, pada hari Minggu 15 September 2013, pimpinan Majelis Rasulullah ini menghembuskan nafas terakhir pada pukul 15.30 WIB di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta[4]. Amanah untuk untuk melanjutkan, ikut menjaga Majelis Rasulullah SAW dan menjawab di forum majelis rasulullah diamanahkan oleh Alhabib Umar bin muhammad bin Salim bin Hafizh kepada Al Habib Ahmad bin Novel bin Salim bin Jindan[5].

Latar belakang & Perkembangan [3]

Habib Munzir lulus dari studynya di Darulmustafa pimpinan Al Allamah Al Habib Umar bin Hafidz Tarim Hadramaut, Yaman. Dia kembali ke Jakarta dan memulai berdakwah pada tahun 1998. Dia mulai berdakwah siang dan malam dari rumah kerumah di Jakarta, ia tidur dimana saja dirumah-rumah masyarakat, bahkan pernah ia tertidur di teras rumah orang karena penghuni rumah sudah tidur dan ia tak mau membangunkan mereka di larut malam. Setelah berjalan kurang lebih enam bulan, Habib Munzir memulai membuka Majelis setiap malam selasa (mengikuti jejak gurunya Al Habib Umar bin Hafidz yang membuka Majelis mingguan setiap malam selasa), dan ia pun memimpin Ma'had Assa'adah, yang di wakafkan oleh Al Habib Umar bin Hud Alattas di Cipayung, setelah setahun, munzir tidak lagi meneruskan memimpin ma'had tersebut dan melanjutkan dakwahnya dengan menggalang majelis-majelis di seputar Jakarta.

Habib Munzir membuka majelis malam selasa dari rumah kerumah, mengajarkan Fiqh dasar, namun tampak ummat kurang bersemangat menerima bimbingannya, dan Habib Munzir terus mencari sebab agar masyarakat ini asyik kepada kedamaian, meninggalkan kemungkaran dan mencintai sunnah sang Nabi saw, maka Habib Munzir merubah penyampaiannya, ia tidak lagi membahas permasalahan Fiqih dan kerumitannya, melainkan mewarnai bimbingannya dengan nasehat-nasehat mulia dari Hadits-hadits Rasul saw dan ayat Alqur'an dengan Amr Ma'ruf Nahi Munkar, dan lalu dia memperlengkap penyampaiannya dengan bahasa Sastra yang dipadu dengan kelembutan ilahi dan tafakkur penciptaan alam semesta, yang kesemuanya di arahkan agar masyarakat menjadikan Rasul saw sebagai idola, maka pengunjung semakin padat hingga ia memindahkan Majelis dari Musholla ke musholla, lalu Musholla pun tak mampu menampung hadirin yang semakin padat, maka Munzir memindahkan Majelisnya dari Masjid ke Masjid secara bergantian.

Mulailah timbul permintaan agar Majelis ini diberi nama, Hb Munzir dengan polos menjawab, "Majelis Rasulullah?", karena memang tak ada yang dibicarakan selain ajaran Rasul SAW dan membimbing mereka untuk mencintai Allah dan Rasul Nya, dan pada dasarnya semua Majelis taklim adalah Majelis Rasulullah SAW.

Majelis kian memadat, maka Munzir mengambil empat masjid besar yang bergantian setiap malam selasa, yaitu masjid Raya Almunawar Pancoran Jakarta Selatan, Masjid Raya At Taqwa Pasar minggu Jakarta Selatan, Masjid Raya At Taubah Rawa Jati Jakarta Selatan, dan Ma`had Daarul Ishlah Pimp. KH. Amir Hamzah di Jalan Raya Buncit Kalibata Pulo, Namun karena hadirin semakin bertambah, maka Habib Munzir akhirnya memusatkan Majelis Malam selasa ini di Masjid Raya Almunawar Pancoran Jakarta Selatan, kini acara ini dihadiri berkisar antara 10.000 hadirin setiap minggunya, Habib Munzir juga meluaskan wilayah da'wah di beberapa wilayah Jakarta dan Sekitarnya, lalu mencapai hampir seluruh wilayah Pulau Jawa, Majelis Rasulullah tersebar di sepanjang Pantai Utara Pulau jawa dan Pantai Selatan, dan terus makin meluas ke Bali, Mataram, Irian Barat, bahkan Singapura, Johor dan Kualalumpur, demikian pula di stasion stasion TV Swasta, bahkan VCD, Majalah bulanan dll, dan kini Anugerah ilahi telah merestui Majelis Rasulullah untuk meluas ke Jaringan internet dengan nama asalnya "Website Majelis Rasulullah".

Program Dakwah

Siaran di stasiun TV

Beberapa stasiun TV swasta telah menjalin hubungan dengan Majelis Rasulullah saw, di antaranya Metro TV yg telah meliput acara majelis mingguan di Masjid Raya Almunawar Pancoran Jakarta Selatan, dan ditayangkan pada acara Oasis pada 24 April 2005. Demikian pula ANTV yang telah menjadi mitra Majelis Rasulullah saw, yang mana berkali-kali Habib Munzir dan tim Hadrah Majelis Rasulullah saw mengisi acara Mutiara Subuh ANTV dengan durasi 27 menit, dan telah berlangsung sejak tahun 2000 lalu. ANTV juga telah berkali-kali berkunjung dan meliput Majelis Rasulullah saw di Masjid Almunawar Pancoran, dan juga saat kedatangan guru Al Habib Umar bin Hafidh di Masjid Raya Almunawar Pancoran Jakarta Selatan.
Hal serupa dengan stasiun TV Indosiar, sejak 2001 telah menjalin hubungan dengan Majelis Rasulullah. Pada periode 2005 ini hingga Agustus 2005, Indosiar TV telah menayangkan lebih dari 20 tayangan rekaman Habib Munzir Almusawa dalam acara Embun Pagi. Salah satu kegiatan lainnya ialah liputan kedatangan guru Al Habib Umar bin Hafidh. Untuk tahun kedatangan tahun 2003 diadakan rekaman di kediaman Habib Umar Maula Khela di Kemang, dan pada 2004 diadakan rekaman di kediaman Habib Muhsin bin Idrus Al Hamid di Cidodol, dan pada kedatangan tahun 2005 yang baru lalu ini rekaman diadakan di kediaman Habib Riyadh Alhiyeyd di Kemang.

Stasiun TV Lativi telah mengadakan kerjasama dengan Majelis Rasulullah saw pada bulan Ramadhan, dan stasiun TV TPI pun mengadakan rekaman ceramah agama oleh Habib Munzir sebanyak 4 episode pada Mei 2005. Pada tahun 2010 Habib Munzir sering mengisi acara Damai Indonesiaku yang rutin ditayangkan oleh TV One setiap hari Minggu siang maupun hari besar Islam (Peringatan Tahun Baru Hijriah dll). Acara ini biasanya dihadiri puluhan ribu jamaah Majelis Rasulullah serta dihiasi dengan iringan Sholawat dari tim Hadrah Majelis Rasulullah.

Hadrah Majelis Rasulullah[6]

Tim Hadroh Majelis Rasulullah saw terdiri dari sembilan personil, dengan empat buah hadroh ukuran standard dan empat buah Bass dengan ukuran Besar, dan satu buah Bas ukuran sangat besar.
Tim ini selalu mengiringi Tablig Akbar Majelis Rasulullah saw dipelbagai wilayah seputar Jakarta dan sekitarnya, dibarengi lantunan nasyid dengan suara yang sangat merdu dan indah membawa ketenangan dan kesejukan di hati, dan disaat lain membangkitkan semangat muda untuk lebih giat beraktifitas dengan segala kegiatan positif.
Nasyidah-nasyidah mereka adalah syair-syair para salaf, seperti Syair Fakhrulwujud Imam Abubakar bin Salim, Imam Abdullah bin Alwi Alhaddad, dan juga syair-syair Guru Agung, Al Habib Umar bin Hafidh, dan syair-syair lainnya.
Dan kini nasyidah nasyidah mereka telah digandrungi ribuan pemuda dan remaja Ibukota, bahkan anak-anak yang kini sudah lebih banyak menyukai nasyidah hadroh mereka ketimbang lagu-lagu anak yang beredar umum di masyarakat metropolitan.

Gerakan aman berkendaraan

Jemaah Majelis Rasulullah kebanyakan mengendarai motor dengan ciri khas jaket hitam dan peci putih. Sekarang ini sudah ada "Gerakan Anak Majelis Pakai Helm dan Tertib Lalu Lintas".

Rujukan

Catatan kaki

Sadar atau Tidak, Makkah sekarang lebih mirip Las Vegas


"Makkah sekarang sudah seperti Las Vegas, " begitulah pernyataan yang dilontarkan Ali al-Ahmad, direktur Institute for Gulf Affairs-lembaga riset oposisi Saudi- yang berbasis di Washington, melihat perkembangan kota suci Makkah saat ini.
Bukan rahasia lagi kalo sekarang Makkah dijadikan bisnis oleh umat Islamnya sendiri, mulai dari kerajaan di arab  hingga petinggi-petinggi  yang diamanatkan menjaga Kota Suci ini .
Islam seolah mulai dihancurkan oleh umatnya sendiri.
Kota makkah, yang harusnya menjadi pusat ibadah umat Islam diseluruh dunia, juga sebagai kota suci ini sekarang mulai terkikis ketenangan dan kekhusyukannya. Mengapa? Karena tanpa kita sadari atau kita sadari, ka'bah sebagai pusat arah sholat umat Islam sedunia ini mulai tenggelam diantara banyaknya gedung-gedung pencakar langit. 
Menurutnya pula (Ali al-Ahmad), perkembangan dan pembangunan kota mekah saat ini adalah sebuah bencana. "Hal ini akan memberikan pengaruh buruk bagi umat Islam. Ketika mereka ke Makkah mereka tidak punya perasaan apapun, tidak ada keunikan lagi. Apa yang anda lihat cuma semen dan kaca, " ujar  Beliau serius.
Pernyataan tersebut, memang didasari oleh berbagai alasan yang sudah sangat jelas. Kota Mekkah saat ini memang sudah dipenuhi dengan bangunan-bangunan tinggi. Mulai dari hotel-hotel besar, pusat perbelanjaan, dan toko-toko besar yang menawarkan produk-produk barat. Sebut saja misalnya, kedai kopi Starbucks, Cartier and Tiffany, H&M, Topshop, serta Pusat perbelanjaan Abraj Al-Bait.
Pusat Perbelanjaan Abraj Al-Bait tersebut merupakan salah satu mall terbesar di saudi, yang dipenuhi dengan monitor-monitor televisi flat, cahaya lampu-lampu neon, pusat hiburan, restoran-restoran cepat saji, bahkan toko pakaian dalam. Bahkan pusat perbelanjaan ini, direncanakan akan menjadi gedung tertinggi ketujuh di dunia yang dilengkapi dengan fasilitas rumah sakit dan tempat sholat yang luas. 
Pegunungan di dekat Jabal Omar, juga tidak berbeda nasibnya, kini lokasi tersebut sudah diratakan. Rencananya, akan dibangun kompleks hotel dan lebih dari seratus gedung-gedung tinggi. 
"Ini adalah akhir dari Makkah, " kata Irfan Ahmad dari London, seorang pendiri Islamic Heritage Foundation, yang secara khusus aktivitasnya mempertahankan peninggalan-peninggalan bersejarah di Makkah, Madinah dan tempat-tempat lainnya di Arab Saudi.
"Sebelumnya, bahkan pada masa Ustmani, tak satu pun gedung-gedung di Makkah yang tingginya melebihi tinggi Masjid Haram. Sekarang, banyak gedung yang lebih tinggi dari Masjid Haram dan tidak menghormati keberadaan masjid itu, " tukas Irfan.

Semuanya, dengan alas an uang. Uang, menjadi ambisi para pedagang dan pengusaha mendirikan tempat-tempat perbelanjaan tersebut. Kenapa makkah? Karena setiap tahun kota suci ini dibanjiri umat islam yang akan beribadah haji dari seluruh pelosok dunia. Kota ini seolah menjadi daya tarik para investor untuk mendirikan tempat-tempat penginapan, perdagangan dan lainnya.
Tidak hanya karena uang, beberapa organisasi islam menyatakan, bahwa berdirinya gedung-gedung megah disekeliling mekah juga dikarenakan faktor agama. Mereka menuding pemerintah Saudi mengizinkan kelompok konservatif untuk menghancurkan tempat-tempat bersejarah dengan alasan khawatir tempat itu justeru disembah-sembah oleh para pengunjung.
Bahkan, sebuah tempat dimana nabi Muhammad dilahirkan, akan dihancurkan, dan dijadikan kamar mandi. Benar-benar tidak menghormati Nabi Muhammad.
"Sama sekali tidak menghormati Kabah, tidak menghormati rumah Tuhan atau lingkungan dari tempat-tempat bersejarah itu, " kata Sami Angawi, seorang arsitek Saudi yang ingin mempertahankan peninggalan bersejarah di Makkah.

"Padahal, memotong pohon saja seharusnya tidak boleh dilakukan di kota ini, " sambungnya.
Pasar malam, tempat dimana para jamaah harusnya bisa menjual barang-barang yang dibawa, sekarang sudah tidak ada lagi. Begitu juga dengan keluarga-keluarga di Makkah yang biasa menyambut para jamaah haji, sudah tidak terlihat lagi sejak rumah-rumah mereka digusur untuk perluasan Masjid Haram di era tahun 1970-an.

Angawi kini berusaha melakukan pendekatan kepada kerajaan Arab Saudi supaya dapat memberi perhatian dan simpati besar atas penghancuran tempat-tempat bersejarah. Ahmad melobi pemerintah-pemerintah negara Asia dan Arab untuk menghentikan penghancuran yang dilakukan pemerintah Saudi. Kedua tokoh ini menyayangkan kurangnya kepedulian umat Islam atas isu-isu ini. Kepentingan bisnis dan uang seolah mengalahkan segala-galanya.

BIOGRAFI HABIB NAUFAL BIN MUHAMMAD AL-'AYDRUS

Biografi Singkat Profil Habib Novel bin Muhammad al ‘Aydrus


Belakangan, habib muda kelahiran Solo, 27 Juli 1975, ini mengubah haluan dakwahnya. Dari yang semula berada di zona “aman”, mengisi ta’lim di berbagai masjid dan majelis secara rutin, berkumpul dalam satu komunitas tertentu dengan habaib dan kiai, kini ia harus berpindah-pindah dan keliling dari satu tempat ke tempat lain, dari satu kota ke kota lainnya. Khususnya daerah yang sebagian besar penduduknya belum tersentuh pemahaman agama secara baik. Praktis, keberadaannya jarang terlihat di permukaan.
Ini dilakukannya bukan tanpa alasan. Dewasa ini berbagai penyimpangan dalam aliran Islam semakin marak di Indonesia, wa bil khusus di Solo. Tentu kita masih ingat kasus bom bunuh diri di Gereja Bethel Injil Sepenuh (GBIS), Kepunton, Solo, Jawa Tengah, beberapa waktu silam, yang diklaim sementara orang sebagai aksi jihad.
Menurutnya, tragedi memilukan itu tak perlu terjadi, bukan hanya di Solo, namun juga di Indonesia, dan belahan bumi mana pun, bila tidak ada pembiaran terhadap berbagai aliran ekstrem. Inilah peran pemuka agama untuk membentengi aqidah umat.
Karena Hidayah Allah
Seolah mendapat ilham dari Allah SWT, mulai saat ini hingga beberapa waktu ke depan, ia akan lebih gencar membendung paham Wahabi, sebuah paham yang kerap menjadi embrio dalam pemahaman kelompok-kelompok umat yang ekstrem. Bukan dengan cara membumihanguskan paham tersebut, melainkan membentengi aqidah umat dari berbagai aliran yang menyimpang dari doktrin Ahlussunnah wal Jamaa’ah. Sebab, menurutnya, Wahabi itu sesungguhnya kecil, umatlah yang membesarkannya dengan menjadi pengikutnya.


Masih menurut Habib Noval, umat Islam yang berpaham Wahabi itu tidak akan bisa berubah dengan berbagai mau’izhah dan dialog. Mereka hanya akan berubah dengan hidayah Allah. Dialog, sehebat apa pun dan segencar apa pun, tidak efektif bila hidayah Allah belum bermain. Masalahnya, keduanya, baik Ahlussunnah maupun Wahabi, sama-sama menggunakan dalil dan hadits yang hampir sama, hanya pemahamannya yang berbeda. “Seribu ulama Wahabi dan seribu ulama Ahlusunnah, bila beradu ilmu, masing-masing tidak akan menemukan titik temu. Umumnya, seseorang yang keluar dari Wahabi bukan karena ilmu, namun hidayah dari Allah SWT,” kata habib berusia 36 tahun ini.
Ada salah satu kisah menarik di Jawa Timur. Seorang pemuda Wahabi meyakini bahwa pahala mengirim hadiah surah Al-Fatihah kepada orang yang telah meninggal tidak sampai kepadanya, dan dia berdebat habis-habisan dengan koleganya yang seorang Ahlusunnah wal Jama’ah.
Tiba-tiba datang salah seorang habib, dan diadukanlah perkara tersebut.
Menariknya, dengan ringan sang habib hanya menjawab, “Insya Allah sampai, buktikan saja sendiri.”
Malam harinya, pemuda Wahabi tersebut merasa penasaran dan ia pun ingin membuktikan saran sang habib, mengirim hadiah surah Al-Fatihah khusus untuk ayahnya, yang telah lama menghadap-Nya.
Ketika tidur di malam itu juga, ia bermimpi bertemu sang ayah. Bahkan dalam mimpinya itu ayahnya berkata, “Kenapa tidak dari dahulu kamu mengirimkan hadiah ini untuk ayah, Nak?”

Kontan saja ketika terbangun di pagi harinya ia merasa begitu trenyuh. Bahkan ia menjadi mempercayai mimpinya tersebut.

Tidak lama kemudian, ia mengisahkan mimpinya itu kepada teman debatnya. Sejak saat itu, ia pun menyakini dan selalu mengatakan kepada khalayak bahwa hadiah Al-Fatihah untuk orang yang telah meninggal itu sampai.
Artinya, perpindahan aqidah itu bukan karena ilmu, melainkan hidayah dari Allah SWT. Mungkin, seseorang yang baru mulai memasuki ajaran Wahabi masih bisa dipengaruhi dan diberi pemahaman untuk kembali. Tapi bagi yang sudah menjadi Wahabi sangat sulit. Menurut Habib Noval, mengutip perkataan Habib Ali Al-Habsyi, orang yang telah terkena penyakit Wahabi, susah sembuhnya.
Tegas sedari Awal 
Sepertinya, sungguh tepat bila suami Syarifah Fathimah Qonita binti Ali Al-Habsyi, yang masih terhitung cucu Habib Anis Al-Habsyi, ini memutuskan untuk terjun ke lingkungan bawah yang selama ini awam wawasan keberagamaannya. Bukankah mencegah itu jauh lebih baik daripada mengobati?

Sebetulnya dakwah membendung paham Wahabi telah dilakukannya sejak beberapa tahun silam, semasa Habib Anis bin Alwi Al-Habsyi, guru sekaligus kakek mertuanya, masih hidup. Habib Noval merasa beruntung belajar langsung dengan habib kharismatis itu.
Sejak kecil, sepulang sekolah, mulai dari SD hingga SMA, ia, yang kini telah dianugerahi dua orang anak, selalu aktif di berbagai kegiatan di Masjid Ar-Riyadh, Solo. Yakni shalat berjama’ah, tadarus Al-Qur’an, membacaan ratib, sampai mengikuti pengajian umum secara rutin, mulai dari tema sejarah nabi atau hadits, nahwu dan fiqih, tasawuf, hingga tafsir Al-Qur’an.
Pengembaraan pencarian ilmunya pernah mengantarkannya hingga nyantri di Pondok Pesantren Darul Lughah wad Da’wah, Pasuruan, Jawa Timur, yang kala itu diasuh oleh almarhum Ustadz Hasan Baharun. Namun, sang bunda tampak berat berpisah, ia pun akhirnya hanya sempat belajar di sana selama satu semester plus masa percobaan satu bulan. Jadi kurang lebih selama tujuh bulan.
Meski begitu, waktu yang sangat singkat ini dirasakannya sangat berarti. Sebab hanya dalam kurun waktu tujuh bulan, ia telah dapat berbahasa Arab relatif baik. Ini memang menjadi motivasinya. Pasalnya, ia selalu teringat dengan pesan sang kakek, almarhum Habib Ahmad bin Abdurrahman Alaydrus, bahwa, “Jika kamu mampu menguasai bahasa Arab, kamu telah menguasai setengah ilmu.”
Setelah mendapat restu sang guru, Ustadz Hasan, di tahun 1995, Habib Noval kembali ke kampung halamannya. Sambil terus belajar kepada Habib Anis dan beberapa habib dan kiai lainnya, ia juga mulai berdakwah.
Masa-masa awal itu ia tidak terjun langsung membina umat yang rentan menjadi basis sasaran Wahabi, namun tetap menyuarakan bahayanya aliran Wahabi dan Syi’ah. “Saya sudah berani tegas sejak pertama kali berdakwah. Masa itu Habib Anis masih ada. Dalam khutbah Jum’at misalnya, saya sangat tegas menentang Syi’ah dan Wahabi, namun bahasannya tetap santun dan ilmiah. Dikenal galak, karena berani menyuarakan yang hak dan bathil,” tutur Habib Noval.
Bila dipersentasekan, keberadaan kalangan awam itu jumlahnya sangat besar. Selama ini mereka kebanyakan beragama hanya ikut-ikutan. Namun mereka amat mendambakan kebaikan, sehingga mereka pun taat mengikuti berbagai ritus ibadah. Tidak hanya yang yang wajib, namun juga yang sunnah, seperti shalawatan, tahlilan, Maulidan, dan sebagainnya. Pada gilirannya, sikap taqlid mereka itu disalahgunakan oleh sekelompok tertentu untuk menebar ajakan agar meninggalkan ajaran Ahlusunnah wal Jama’ah.
Strategi para penebar ajaran itu semakin agresif. Mereka begitu keras menuduh pengamal ritus tersebut sebagai perilaku bid’ah dan sesat, dan para pelakunya kelak akan berada di neraka. Tuduhan itu dilontarkan langsung di hadapan umat. Bukan lagi hanya melalui buku-buku. Terkadang, mereka juga menyebarkannya lewat SMS. Segala cara ini mudah saja mereka lakukan, mengingat dukungan dana yang begitu besar.

Meluruskan Stigma Negatif Bid’ah
Mengenai bid’ah, kata Habib Noval, bid’ah itu sendiri terbagi menjadi dua: bid’ah hasanah dan bid’ah dhalalah. Sayangnya selama ini kata bid’ah sudah begitu melekat dengan stigma negatif, yang setiap pelakunya itu ahli neraka. Mereka berhasil menempatkan kata bid’ah sebagi sesuatu yang buruk. “Maka saya harus berjuang merebut kembali istilah bid’ah agar tidak dikonotasikan negatif,” kata Habib Noval semangat.

Menurutnya, Syaikh Alwi Al-Maliki, yang berada di Arab Saudi, sarang Wahabi, saja tidak berdiam diri. Ia melakukan perlawanan dengan berbagai cara, baik lisan ketika berdakwah maupun tulisan dalam berbagai kitab dan bukunya. Apalagi muslim Sunni Indonesia, yang mayoritas. “Saya terpanggil, mulai saat ini harus lebih fokus memberantas paham Wahabi, terutama di Solo,” katanya kembali menegaskan.
Menyusul kesuksesan buku terdahulunya, Mana Dalilnya, yang juga ditujukan untuk menolak paham Wahabi, baru-baru ini Habib Noval meluncurkan buku terbarunya berjudul Ahlul Bid’ah Hasanah.
Sekilas buku ini memiliki kemiripan dengan buku sebelumnya. Namun menurut Habib Noval, buku ini memiliki perbedaan yang sangat signifikan. Sesuai namanya, isi buku yang dibandrol seharga empat puluh lima ribu rupiah ini mengupas dalil dan sumber berbagai amaliah Ahlusunnah wal Jama’ah yang selama ini diklaim sebagaibid’ah dan sesat, serta mencantumkan pendapat para ulama yang kuat. Lebih praktis dan tegas. “Pada buku Mana Dalilnya, saya menggunakan kerangka berpikir Wahabi. Sementara buku ini kerangka berpikirnya tengah-tengah: Wahabi dan kaum santri,” katanya.
Aqidah umat mesti diperkuat, agar tidak mudah goyah. Salah satunya dengan membaca buku Ahlul Bid’ah Hasanah.
Tampaknya, buku ini akan kembali mendulang sukses seperti buku-buku karya Habib Noval sebelumnya.
Saat ini, bila ada yang mempengaruhi dan menuduh dengan berbagai label negatif terkait dengan Ya-Sinan, tahlilan, shalawatan, misalnya, umat tidak hanya diam, apalagi terpengaruh, mereka mulai berani membantah, dengan mengutarakan dalil-dalil yang kerap disampaikan Habib Noval, atau minimal tidak terpengaruh.

Semangat habib muda ini dalam membentengi aqidah umat begitu tinggi. Untuk mendukung dakwahnya, kini Habib Noval juga merambah bisnis kaus oblong dengan berbagai gambar dan kata-kata ciri khas Ahlusunnah wal Jama’ah yang menggugah. Ini diproduksinya sendiri menggunakan label “Abah”, singkatan “Ahlul Bid’ahHasanah”.
“Pada produksi kaus, saya menggunakan kata-kata yang menyentuh tapi tidak provokatif, seperti ziarah kubur, Ya-Sinan, tahlilan, Maulidan, kemudian diarahkan dengan menggunakan tanda panah ke kata surga. Kemudian, kalimat Lebih baik gila dzikir daripada waras namun tidak dzikir,” kata Habib Noval.
Respons masyarakat cukup besar. Produksi pertama pada Ramadhan lalu, sebanyak 750 telah habis diserbu konsumen. Saat ini produksi kedua mencetak 1.500 kaus dengan dua varian, lengan panjang dan pendek. Warnanya beragam, mulai dari putih, biru, merah, hingga hitam.
sumber : http://pondokhabib.wordpress.com/2011/12/28/habib-noval-bin-muhammad-alaydrus-melindungi-umat-dari-virus-wahabi/

Habib Naufal bin Muhammad al - 'Aydrus

Majelis Ar-Raudhah adalah Majelis pimpinan Habib Naufal bin Muhammad Al-‘Aydrus. Sebuah wadah yang sejuk bagi para pecinta dzikir dan ilmu. Majelis Ar-Raudhah terbuka untuk siapa pun yang mencari kedamaian dan pencerahan. Alamat kami :
Jl. Dewutan No. 112 Rt. 01 Rw. 16 Semanggi, Pasar Kliwon, Solo 57117 Indonesia Telp: (0271) 633860.

Profil Ust. Naufal bin Muhammad al ‘Aydrus

Bib Novel 

Beliau; Habib Naufal bin Muhammad al ‘Aydrus ~ الحبيب نوفل ابن محمّد العيدروس – akrab dipanggil Habib Novel atau Habib Noval – adalah putra pertama pasangan Muhammad al ‘Aydrus dengan Luluk al Habsyi. Ia merupakan alumnus SD dan SMP di Yayasan Pendidikan Islam Diponegoro Solo. Lulusan SMAN 2 Solo itu kemudian melanjutkan ke Pesantren Darul Lughah wad Dakwah yang terletak di Desa Raci, Pasuruan, Jatim.

“Saya sebenarnya ingin melanjutkan ke perguruan tinggi. Saya tidak mendapatkan izin Ibu. Beliau tidak ingin saya pergi jauh darinya. Akhirnya saya berangkat ke Pesantren Darul Lughah wad Dakwah. Pesantren tersebut diasuh oleh almarhum Ustad Hasan Baharun,” terang suami Fatimah Qonita itu.
Ayahanda Ahmad Anis, Nur’aliyah dan ‘Ali ‘Abdul Qadir tersebut mengatakan ibunya hanya mengizinkan dirinya belajar di pesantren tersebut selama enam bulan. Ditambah masa percobaan satu bulan, akhirnya Habib Novel menjadi santri selama 7 bulan.

Sulung dari tiga bersaudara itu sama sekali belum mengenal kehidupan pesantren dan bahasa Arab. Habib Novel pun berusaha untuk mempelajari bahasa Arab dengan sebaik-baiknya. Sebab, almarhum kakeknya, Habib Ahmad bin Abdurrahman al ‘Aydrus yang tinggal di Kudus, pernah berkata, ”Jika kamu mampu menguasai bahasa Arab, maka kamu telah menguasai setengah ilmu.”

“Setiap hari saya paksakan diri saya untuk menghapalkan kurang lebih 90 kata kerja. Di atas tempat tidur, kamus kata kerja hampir tidak pernah berpisah dengan diri saya. Alhamdulillah, dalam waktu dua bulan saya sudah dapat bercakap-cakap dengan bahasa Arab,” jelasnya.

Sepulang dari Pesantren Darul Lughah wad Dakwah, Habib Novel kembali melanjutkan kebiasaannya semasa di Solo yaitu senang pergi ke Masjid Riyadh. Sejak kelas 2 SD dia telah akrab dengan Masjid Riyadh. Dahulu, setiap hari, menjelang maghrib, Habib Novel biasa berjalan kaki menuju Masjid Riyadh untuk Salat Maghrib, mengikuti tadarus al Quran, pembacaan Ratib dan Salat Isya berjamaah. Hal itu dilakukannya bertahun-tahun hingga sebelum ke pesantren. Dia mengaku pembacaan Maulid Simtud Durar setiap malam Jumat adalah ruhnya. Begitu kembali di Solo, Habib Novel segera mengikuti pengajian umum yang diselenggarakan Habib Anis. Setiap hari sejak 1995 hingga beliau wafat dia belajar di sana.

“Habib Anis menyebut saya sebagai muridnya. Bagi saya itu menjadi sebuah kebahagiaan,” tambahnya.
Penulis buku Mana Dalilnya itu merasakan manfaat besar dari mengikuti majelis di Masjid Riyadh. Kini, Habib Novel menjadi penceramah, penterjemah dan penulis. Semua itu tidak terlepas dari peran Habib Anis.
Habib Novel bersyukur Allah memperkenankannya menyampaikan ilmu Nabi Muhammad. Dia berdakwah dari satu masjid ke masjid yang lain, dari satu kantor ke kantor yang lain dan dari satu rumah ke rumah yang lain.

Ke depan Habib Novel ingin ada Aswaja Call Center sebagai tempat bertanya bagi masyarakat tentang berbagai persoalan. Sehingga orang tidak bingung ketika memiliki permasalahan tentang agama. Untuk mendukung itu, perlu ustadz yang kompeten dan referensi. Selain itu, jika ada operator nakal supaya segera ditindak.

Keinginan Habib Novel lainnya yaitu adanya sebuah masjid di Jl Slamet Riyadi. Dia sudah menyampaikan kepada Walikota dan tokoh-tokoh sderta orang-orang yang punya uang agar ada masjid di Jl. Slamet Riyadi. “Sungguh sangat disayangkan, di Solo, umat Islam adalah terbesar jumlahnya. Tapi di sepanjang jalan protokol di perkotaan tidak ada masjid. Yang ada masjid sekolahan. Masjid Agung memang sudah ada tapi aksesnya sulit dan keindahannya ditutupi banyak bangunan,” papar lelaki yang pernah menjajakan susu sapi segar dari satu tempat ke tempat lainnya.

(ditulis oleh Admin)

Habib Syech Bin Abdul Qodir Assegaf

BIOGRAFI HABIB SYECH
HABIB-SYECH-FOTO
HABIB SYECH
Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf adalah salah satu putra dari 16 bersaudara putra-putri Alm.
Al-Habib Abdulkadir bin Abdurrahman Assegaf ( tokoh alim dan imam Masjid Jami’ Asegaf di Pasar Kliwon Solo), berawal dari pendidikan yang diberikan oleh guru besarnya yang sekaligus ayah handa tercinta, Habib Syech mendalami ajaran agama dan Ahlaq leluhurnya.

Berlanjut sambung pendidikan tersebut oleh paman beliau Alm. Habib Ahmad bin Abdurrahman Assegaf yang datang dari Hadramaout.

Habib Syech juga mendapat pendidikan, dukungan penuh dan perhatian dari Alm. Al-Imam, Al-Arifbillah, Al-Habib Muhammad Anis bin Alwiy Al-Habsyi (Imam Masjid Riyadh dan pemegang magom Al-Habsyi). Berkat segala bimbingan, nasehat, serta kesabaranya, Habib Syech bin Abdulkadir Assegaf menapaki hari untuk senantiasa melakukan syiar cinta Rosul yang diawali dari Kota Solo.

Waktu demi waktu berjalan mengiringi syiar cinta Rosulnya, tanpa disadari banyak umat yang tertarik dan mengikuti majelisnya, hingga saat ini telah ada ribuan jama’ah yang tergabung dalam Ahbabul Musthofa. Mereka mengikuti dan mendalami tetang pentingnya Cinta kepada Rosul SAW dalam kehidupan ini.

Ahbabul Musthofa, adalah salah satu dari beberapa majelis yang ada untuk mempermudah umat dalam memahami dan mentauladani Rosul SAW, berdiri sekitar Tahun 1998 di kota Solo, tepatnya Kampung Mertodranan, berawal dari majelis Rotibul Haddad dan Burdah serta maulid Simthut Duror Habib Syech bin Abdulkadir Assegaf memulai langkahnya untuk mengajak ummat dan dirinya dalam membesarkan rasa cinta kepada junjungan kita nabi besar Muhammad SAW .

Sampai sekarang, Habib Syech masih melantunkan syair-syair indah nan menggetarkan hati Sholawat Shimthud Durror di berbagai tempat, untuk di Jogja setiap malam Jumat Pahing di IAIN SUKA, Timoho.
Sholawat rutin :
 
setiap hari Rabu Malam dan Sabtu Malam Ba’da Isyak di Kediaman Habib Syech bin Abdulkadir Assegaf .
Pengajian Rutin Selapanan Ahbabul Musthofa
 
– Purwodadi ( Malam Sabtu Kliwon ) di Masjid Agung Baitul Makmur Purwodadi.
– Kudus ( Malam Rabu Pahing ) di Halaman Masjid Agung Kudus.
– Jepara ( Malam Sabtu Legi ) di Halaman Masjid Agung Jepara .
– Sragen ( Malam Minggu Pahing ) di Masjid Assakinah, Puro Asri, Sragen.
– Jogja ( Malam Jum’at Pahing ) di Halaman PP. Minhajuttamyiz, Timoho, di belakang Kampus IAIN.
– Solo ( Malam Minggu Legi ) di Halaman Mesjid Agung Surakarta.

Jangan hanya main band meniru dan mengidolakan gaya orang-orang kafir, tapi Nabi sendiri tidak pernah ditiru dan dipuji puji! Sudah saatnya bersholawat, menjunjung, memuji dan meniru Nabi Muhammad SAW agar memperoleh syafaatnya dan beliau mengakui kita sebagai umatnya, karena percuma saja kita yg mengaku ngaku umatnya, tapi tidak pernah bersholawat.

Pelukis KH Hasyim Ashari `Tanpa Jenggot` Angkat Bicara

Pelukis KH Hasyim Ashari Tanpa Jenggot Angkat Bicara Foto Pelukis, Toto M Setiawan (kiri) Dan Sampul Buku Guru Sejati Karya Masyamsul Huda (kanan) (Facebook/Toto M Setiawan & Facebook/Masyamsul Huda)
Mbah Hasyim itu selalu klimis, wangi, selalu rapi dengan jas kerah Shanghai warna dawuk (abu-abu pekat)," tulisnya.
Lukisan KH Hasyim Ashari di saat perayaan Hari Santri Nasional Kamis, 22 Oktober 2015, dunia maya terus ramai menjadi perbincangan. Meski begitu, tak banyak yang tahu mengapa lukisan Mbah Hasyim itu tampil tanpa menggunakan jenggot.
Dalam akun Faacebooknya, si pelukis Toto M Setiawan membeberkan alasannya melukis gambar Mbah Hasyim tanpa jenggot.
"Penjelasan tentang lukisan KH Hasyim Asy'ari yang saya buat: Sebelumnya saya mohon maaf jika ada yang kurang berkenan dengan lukisan yang saya buat hingga menimbulkan polemik dan berbagai opini...Saya hanya seorang pelukis biasa yang banyak kekurangan dan keterbatasan, tidak ada niat sedikitpun untuk mencari sensasi," tulisnya sembari membubuhkan tautan, Jumat, 23 Oktober 2015
Dalam tautan itu ada penjelasan mengenai mengapa Mbah Hasyim, digambarkan tanpa menggunakan jenggot. Menurut akun Masyamsul Huda, lukisan karya Toto diambil dari sampul buku Guru Sejati yang ditulisnya.
"Gambar cover itu asal usulnya adalah karya pelukis Badri (Pasuruan), lukisan tersebut dipesan khusus oleh Gus Riza Yusuf Hasyim untuk memvisualkan perjuangan Mbah Hasyim ketika menghadapi kekejaman Tentara Nippon (Jepang-red)," tulisnya Kamis, 22 Oktober 2015.
Menurutnya, ketika lukisan itu sudah selesai, Gus Riza, Mas Badri dan dirinya menghadap almarhum KH Hamid Baidlowi dan Pak Bulkin, adik dari KH Solihin - pengikut Mbah Hasyim yang ikut ditangkap Tentara Jepang.
Menurutnya, pendapat kedua orang yang ditemuinya itu menyatakan jika wajah Mbah Hasyim sebetulnya tak berjenggot. Tak yakin dengan jawaban itu, dia pun menemui ayahnya, yang merupakan cucu dari orang kepercayaan Mbah Hasyim.
"Bapak meyakinkan memang benar, bahwa Mbah Hasyim itu selalu klimis, wangi, selalu rapi dengan jas kerah Shanghai warna dawuk (abu-abu pekat)," tulisnya.
Ketika hasil lukisan untuk sampul buku itu ditunjukkan, ayahnya pun menjawab, "Ya memang seperti ini wajah Mbah Hasyim." (Ism)

Kata Kata Bijak Berani Untuk Berubah


Keberanian untuk membuat perubahan merupakan kunci dalam membuat hidup kita semakin dinamis, berwarna, dan tentunya berakhir manis.

Lalu kenapa kita harus berubah? Ini adalah pertanyaan klasik yang harus pula dijawab dengan jawaban taktis, "karena kita diciptakan untuk berbeda."

Setiap perbedaan yang kita miliki adalah modal untuk membuat sebuah pembaharuan yang dimulai dari dalam diri kita. Kesempatan yang kita ambil, keunikan yang kita punya, dan kelebihan serta kekurangan yang melekat dalam diri kita, semuanya merupakan Brave Factor (faktor keberanian) yang harus kita bangkitkan untuk memulai perubahan.

Aku memang tidak sempurna tapi aku ada untuk menyempurnakan

Buktikan dirimu untuk diri mu sendiri bukan untuk orang lain

Kamu akan maju jika pernah membuat kesalahan

Terkadang orang lain tidak menyadari apa yang kita lakukan untuk mereka sampai kita berhenti melakukannya

Berhentilah merendahkan dirimu. You are created to be different!

Aku tidak akan pernah kalah, selama aku belajar untuk menang dan menerima kekalahan

Berubah itu mungkin selama kamu percaya bahwa perubahan bukanlah hal yang mustahil



Lakukanlah sesuatu yang menurutmu akan terlaksana

Seseorang yang cukup gila yang berpikir bahwa dirinya dapat mengubah dunia, maka dialah yang mampu mengubahnya

Rahasia untuk mewujudkan keberhasilan adalah dengan menjadikan setiap langkah kita sebagai kebiasaan

Sangat baik jika kamu menjadi orang penting, tapi lebih penting lagi jika kamu menjadi orang yang terbaik

Kamu diciptakan untuk membuat perbedaan

Aku tidak pernah bermimpi untuk sukses, aku hanya bekerja untuk meraih kesuksesan itu

Pilihanmu akan menentuka siapa dirimu nanti

Aku tidak akan pernah menyesali apapun kecuali kesempatan yang aku abaikan

Mulailah dengan mencintai dirimu lalu lakukan apa yang kamu sukai

Tubuh akan meraih apa yang diyakini oleh pikiran

Tidak ada "lift" untuk sukese, kamu harus menapakinya lewat tangga satu persatu

Kamu menginginkan sesuatu yang belum dimiliki? Lakukanlah sesuatu yang belum pernah kau lakukan

Kadang kamu menang, kadang kamu hanya perlu belajar lebih

Sekali kamu berani untuk berubah, maka percayalah saat itulah permulaan baru untuk dirimu telah berjalan

Cinta mengajarkan kita dua hal : bagaimana untuk bangkit, dan apa yang harus dilakukan jika gagal

Aku adalah orang yang cukup baik sehingga memaafkanmu tetapi aku bukanlah orang yang begitu bodoh sehingga harus mempercayaimu lagi

Kebahagiaan bukanlah sesuatu yang kamu impikan di masa yang akan datang, kebahagiaan adalah apa yang kamu rancang untuk hari ini

Kamis, 29 Oktober 2015

Legenda Gunung Raung

Gunung Raung adalah sebuah gunung yang besar dan unik, yang berbeda dari ciri gunung pada umumnva di pulau Jawa ini. Keunikan dari Puncak Gunung Raung adalah kalderanya yang berbentuk elips dengan kedalaman sekitar 500 meter dalamnya, yang selalu berasap dan sering menyemburkan api dan terdapat kerucut setinggi kurang lebih 100m. Gn.Raung termasuk gunung tua dengan kaldera di puncaknya dan dikitari oleh banyak puncak kecil, menjadikan pemandangannya benar-benar menakjubkan.


Untuk mendaki G. Raung, paling mudah adalah dari arah Bondowoso. Dari Bondowoso terus menuju desa Sumber Wringin dengan menggunakan Colt melalui Sukosani. Perjalanan diawali dari desa Sumber Wringin melalui kebun pinus dan perkebunan kopi menuju Pondok Motor. Di Pondok Motor kita dapat menginap dan beristirahat, kemudian kita dapat melanjutkan perjalanan ke puncak yang membutuhkan waktu sekitar 9 jam. Dari Pondok Motor ke G. Raung, dimulai dengan melalui kebun selama 1 jam lalu pendakian memasuki hutan dengan sudut pendakian yang tidak terlalu besar yaitu sekitar 20 derajat.

Hutan gunung ini terdiri dari pohon glentongan, arcisak, takir dan lain-lain. Setelah pendakian selama 2 jam atau sekitar 1300 – 1400 m pendaki akan menemukan jalan berkelok dan naik turun sampai ketinggian sekitar 1500 – 1600 m. Di daerah ini mulai terlihat pohon cemara lalu pendakian diteruskan menuju pondok sumur (1750 M). setelah itu pendakain akan mulai sulit dan sudut pendakian mulai membesar dan jalur pendakian kurang jelas karena hanya semak-semak dan kemudian terus mendaki selama 3 jam hingga dicapai Pondok Demit.

Kemudian pendaki harus mendaki lagi selama sekitar 8 jam hingga dicapai batas hutan, yang dikenal dengan nama Pondok Mantri atau Parasan pada ketinggian sekitar 2900 – 3000 m. di tempat inilah pendakian beristirahat untuk berkemah. Perjalanan dilanjutkan melalui padang alang-alang (sekitar 1 jam perjalanan), selanjutnya menuju puncak Gunung Raung yang sedikit berpasir dan berbatu-batu. Dari tempat berkemah menuju puncak G. Raung, hanya diperlukan waktu sekitar 2 (dua) jam saja. Puncak G. Raung ini berada pada ketinggian 3.332 m dari permukaan laut dan sering bertiup angin kencang. Dari pinggir kawah tidak terdapat jalur yang jelas untuk menuju dasar kawah sehingga pendaki yang bermaksud menuruni kawah agar mempersiapkan tali temali ataupun peralatan lainnya untuk sebagai langkah pengamanan.

Dalam perjalanan ke Puncak G. Raung, tidak ada mata air. Sebaiknya untuk air dipersiapkan di Sumber Wringin atau di Sumber Lekan. Untuk mendaki G. Raung tidak diperlukan ijin khusus, hanya saja kita perlu melaporkan diri ke aparat desa di Sumber Wringin. Keangkeran Gunung Raung sudah terlihat dari nama-nama pos pendakian yang ada, mulai dari Pondok Sumur, Pondok Demit, Pondok Mayit dan Pondok Angin. Semua itu mempunyai sejarah tersendiri hingga dinamakan demikian. Pondok Sumur misalnya, katanya terdapat sebuah sumur yang biasa digunakan seorang pertapa sakti asal Gresik.

Sumur dan pertapa itu dipercaya masih ada, hanya saja tak kasat mata. Di Pondok Sumur ini, saat berkemah,juga terdengar suara derap kaki kuda yang seakan melintas di belakang tenda. Selanjutnya Pondok Demit, disinilah tempat aktivitas jual-beli para lelembut atau dikenal dengan Parset (Pasar Setan). Sehingga, pada hari-hari tertentu akan terdengar keramaian pasar yang sering diiringi dengan alunan musik. Lokasi pasar setan terletak disebelah timur jalur, sebuah lembah dangkal yang hanya dipenuhi ilalang setinggi perut dan pohon perdu. Pondok Mayit adalah pos yang sejarahnya paling menyeramkan, karena dulu pernah ditemukan sesosok mayat yang menggantung di sebuah pohon. Mayat itu adalah seorang bangsawan Belanda yang dibunuh oleh para pejuang saat itu.

Tak jauh dari Pondok Mayit, adalah Pondok Angin yang juga merupakan pondok terakhir atau base camp pendaki. Tempat ini menyajikan pemandangan yang memukau karena letaknya yang berada di puncak bukit, sehingga kita dapat menyaksikan pemandangan alam pegunungan yang ada disekitarnya. Gemerlapnya kota Bondowoso dan Situbondo serta sambaran kilat jika kota itu mendung, menjadi fenomena alam yang sangat luar biasa. Namun, angin bertiup sangat kencang dan seperti maraung-raung di pendengaran. Karenanya gunung ini dinamakan Raung, suara anginnya yang meraung di telinga terkadang dapat menghempaskan kita didasar jurang yang terjal. http://id.merbabu.com/gunung/gunung_raung.html (Ilmu Warisan Leluhur)

Sholawat Syekh Abdul Qadir Al Jailani

Sholawat Syekh Abdul Qadir Al Jailani


BISMILLAHIRROHMANIRROHIM.
ALLAHUMMA SHOLLI ALAA SAYYIDINA MUHAMMADIS SABIQI LILKHALQI NUURUH. WAROHMATULIL ALAMIINA DZUHUURUH. ADADAMAN MADHOO MINKHALQIKA WA MAN BAQIYA WA MAN SAIDA MINHUM WA MAN SYAQIYA. SHOLATAN TASTAGHRIQUL ADDA WATAKHIIDU BILKHOLDII SHOLAATAL LA GHOYATALAHA.
 

Artinya :
“Ya Allah, limpahkanlah sholawat kepada Sayyidina Muhammad yang cahayanya telah mendahului penciptaan makhluk, dan kemunculannya merupakan rahmat bagi semesta alam, sebanyak jumlah makhluk-MU yang lalu maupun yang akan datang serta yang berbahagia di antara mereka maupun yang celaka, dengan sholawat yang menghabiskan segala hitungan dan meliputi segala batasan, dengan sholawat yang tidak akan habis, berakhir dan selesai”

Hafalkan dan dibaca setelah selesai sholat fardhu dengan jumlah yang ganjil, misalnya 3 x, 7 x, dst.
Fadilah sholawat ini untuk 1001 macam hajat keperluan(keamanan/keselamatan,ketaqwaan/keimanan, karomah/kesaktian dll) .


Dengan cara baca 3 x dan tiupkan ke telapak tangan lalu usapkan ke seluruh tubuh kita. 
Pada saat yang darurat, genting dan berbahaya dibaca sebanyak-banyaknya dengan niat memohon pertolongan Allah SWT.

(Ilmu Warisan Leluhur)

Wirid Jabul Rizqi

Wirid Jabul Rizqi


1.Berusahalah setiap malam sekitar jam 1 pagi mengerjakan sholat Hajat 2 ra’kaat.
2.Setelah selesai sholat kemudian bacalah wirid Asmaul Husnah berikut ini.Untuk pembuka asmaul husna bacalah :

“Bismillahir rokhmanni rokhim alkhamdulillahi robillalamin, Allahu masallim waa salim waa barik alla sayyidinna mukhamadin waa alla alihi waa shohbihi aj’main” (1kali) Robigfirli dzunubi wali-wali daya. (3 kali) War kham huma kama robayani shohiro Allahu magfirli mukminin wal mukminat wal muslimin wal muslimat warkhamni wa iya hum ina nasalluka…

Kemudian diteruskan membaca wirid asmaul husna ini sebanyak 1000 kali.
“Yaa Allaahu, Yaa Rozzaqu, Yaa Wahhabu”
(Wahai Allah, Dzat Yang Maha Pemberi Rizki dan Dzat Yang Maha banyak Pemberian Nya) Insya Allah orang yang rajin mengamalkannya, jalan hidupnya selalu terang, lancar, banyak rizkidan dijauhkan dari penghamburan harta. (Ilmu Warisan Leluhur)

Amalan Bismillah Dua Puluh


Bismillah Dua Puluh  ini amat besar kelebihannya, terutama untuk kebahagiaan di dunia dan akhirat. Maka hendaklah dibaca ‘Bismillah Dua Puluh’ setiap hari dan malamnya.

1.  Sesiapa membaca ‘Bismillah Dua Puluh’ selepas solat fardhu Subuh seperti mendapat pahala mengerjakan haji dan memerdekakan hamba sahya..

2.  Bacalah satu kali setiap hari, jika tidak dapat, bacalah sebulan sekali atau sekurang-kurangnya bacalah setahun sekali. InsyaAllah akan :.

Dibukakan pintu bahagia
Ditutupkan pintu derita
Terpelihara daripada mati terkejut
Terhindar daripada azab kubur
Selamat melalui titian sirat
Dilindungi daripada panasnya Padang Mahsyar.

Wallahu A’lam Bish Shawab (Ilmu Warisan Leluhur)

Puisi Cinta - Jatuh Cinta

Jatuh Cinta – oleh Nabella
Aku bingung..
Apa yang kurasa saat ini
Disetiap aku menatapnya
Mengapa jantung berdetak sangat cepat..
Seakan-akan jantung ini tak berfungsi dengan normal..
Aku merasa sangat nyaman saat bersamanya..
Apakah ini berhubungan dengan CINTA..
Rasa ini sangatlah INDAH..
Ku ingin sekali menyentuh wajahnya..
Ku ingin sekali memeluknya..
Apakah aku merasakan CINTA..
Tuhan ku sangat menyayanginya..
Jagalah dia untuk ku..
Aku sangat mencintainya..
Jatuh Cinta – oleh Nabella
Banjarmasin
fb: bella.imuetz16121

PUISI UNTUK AYAH - KATA RINDU

Rangkaian Kata Untuk Ayah – oleh Nur Alam


Kini tak ada lagi sosok yang kuat menemani hari-hariku
Tak ada lagi kasih sayang, canda dan tawa darinya
Hampa dan kosong yang kini kurasakan
Sosok yang selalu ada dia saat aku sedih, bingung dan juga takut
Kini tak ku jumpai lagi pelukan hangat darinya
Sosok yang telah lama pergi
Ayah …aku sangat rindu padamu
Engkau pergi saat aku masih belum mengerti semuanya
Aku ingin Ayah tahu sekarang aku sudah dewasa
Aku rindu saat dimana engkau memanjakanku
Menjaga dan juga menyayangiku setulus hatimu
Tapi di sini aku merasa sepi
Tak ada lagi kebersamaan dan kehangatan seperti dulu
Maafkan aku Ayah karena belum sempat membahagiakanmu
Anakmu selama ini hanya bisa menyusahkanmu
Begitu besar pengorbananmu padaku
Saat engkau lelah bercucuran keringat
Tak pernah kudengar engkau mengeluh
Hanya senyum yang tetap terlukis diwajahmu
Begitu tegar engkau menjalani semuanya
Andai aku bisa mengulang waktu itu
Ingin rasanya aku kembali
Namun sayang itu hanya menjadi sebuah anganku
Harapan yang tidak akan mungkin terulang kembali
Engkau akan tetap menjadi motivasi bagiku
Menjadi salah satu alasanku mengapa aku harus terus maju
Melangkah dan tetap mengukir sebuah kebahagiaan
Dan setidaknya aku tidak hanya jalan ditempat saja
Akan kulukis bahagiaku di langit sana
Aku ingin semua orang tahu bahwa
Aku sayang padamu Ayah
Semua itu karena engkau dan hanya untukmu
Untuk Ayah…
Rangkaian Kata Untuk Ayah – oleh Nur Alam
Sungguminasa

BisMania Community Solo Raya, Persatukan Para Penggemar Bus

BisMania Community Solo Raya merupakan komunitas penggemar bus di wilayah eks Karesidenan Surakarta.
100314-ady-komunitas-BisMania CommunityBisMania Community merupakan komunitas penggemar bus Indonesia, yang anggotanya tersebar di berbagai kota dengan mayoritas di Pulau Jawa. Komunitas tersebut merupakan kumpulan masyarakat yang menjadikan bus tidak hanya sekadar alat transportasi, melainkan juga aneka kreasi dan hobi. Segala hal yang berhubungan dengan bus mereka akomodasi dalam komunitas mulai dari bus antar kota, bus kota, bus pariwisata, minibus hingga teknologi dunia bus.
BisMania Community memiliki anggota yang beragam dari berbagai usia dan berbagai kalangan. Tak hanya sebagai sarana pemersatu penggemar bus di Indonesia, BisMania Community juga berharap dapat berperan memberikan sumbangsih dan peduli untuk memajukan bangsa khususnya di prasarana transportasi sebagai penghubung antar daerah di Indonesia. Selain itu BisMania Community berharap dapat menunjang berbagai aktivitas bisnis dunia otomotif Indonesia, menjadi nilai tambah yang bermanfaat bagi pengusaha, konsumen, ataupun industri lain yang berhubungan dengan dunia transportasi bus.

Dengan jumlah anggota yang terus bertambah di berbagai daerah maka dibentuklah Korda, Korwil maupun Sub Korwil yang tersebar di wilayah Jawa, Bali dan Sumatera. Ini berguna untuk mempermudah pengawasan maupun melakukan koordinasi kegiatan BisMania Community. Salah satunya adalah BisMania Community Solo Raya. BisMania Community Solo Raya merupakan komunitas penggemar bus di wilayah eks Karesidenan Surakarta. BisMania Community Solo Raya mengkoordinir anggota yang berdomisili di kota Solo, Sragen, Karanganyar, Wonogiri, Sukoharjo, Klaten, Boyolali dan sekitarnya.
“Kalau di Solo lebih tepatnya disebut Korwil ya. Awalnya pada tahun 2007 itu ada banyak komen bermunculan dari teman-teman yang suka bus. Akhirnya beberapa lama kemudian tepat pada tanggal 8 Maret 2008 mulai banyak yang berkumpul dan kita secara resmi berdiri sebagai sebuah komunitas,” cerita Arga Kusuma Senna, Ketua BisMania Community Solo Raya. kepada Joglosemar di sela-sela kegiatan gathering di pintu selatan Stadion Manahan, Jumat (7/3).
Visi dari komunitas tersebut, yang awam jadi tahu, yang paham jadi lebih tahu dan yang pintar harus cari tahu yang baru. “BisMania Community itu sendiri menghimpun, menyatukan dan mengakomodasi para penggemar bus di seluruh Indonesia dalam satu lingkup komunitas melalui berbagai macam kegiatan yang berkaitan dengan dunia bus. Kami menjadi wadah pemersatu bagi seluruh penggemar bus di tanah air yang ingin menyalurkan hobinya, berbagi ilmu dan pengalaman, serta mendapat manfaat atas keikutsertaannya,” ungkap Arga.
Lebih dari itu, BisMania Community Solo Raya pun merupakan simbolisasi dari konsumen bus dan menjadi mediator antara konsumen dengan operator Perusahaan Oto Bus (PO). “Tujuannya demi meningkatkan pelayanan sehingga dapat memberikan dan mengajak kepada masyarakat untuk menjadikan bus sebagai pilihan transportasi yang layak digunakan,” terang Arga.

Ikut Sukseskan Sosialisasi BST Koridor II

Bus Batik Solo Trans (BST) Koridor II mulai dioperasikan di Kota Solo pada tanggal 25 Februari 2014 yang lalu. Sebagai salah satu komunitas pecinta bus yang terbilang solid dan berkomitmen tinggi dalam dunia bus, maka PT Bengawan Solo Trans selaku operator BST Koridor II pun tak ragu menggandeng komunitas BisMania Community Solo Raya untuk mensukseskan sosialisasi tersebut.
“Sesuai dengan visi dan misi dari komunitas kami, maka kami pun ikut serta dalam sosialisasi BST Koridor II ini,” ujar Arga Kusuma Senna, Ketua BisMania Community Solo Raya.
Secara khusus, BisMania Community Solo Raya memang acap kali menjalin dengan pihak diluar seperti operator Perusahaan Oto Bus (PO), Dinas Perhubungan, Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (DLLAJ) dan instansi terkait. “Bisa dikatakan kerja sama, memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk melestarikan budaya naik bus sebagai angkutan umum. Ini juga untuk menekan angka kemacetan di Kota Solo. Kita tadi juga bantu-bantu nyuci tapi buat senang-senang saja, tak ada maksud lain. Sekitar 30-an anggota kami pun ikut berbasah ria,” terang Arga.
Kegiatan tersebut merupakan bagian dari rangkaian acara Hari Ulang Tahun (HUT) BisMania Community Solo Raya. Di samping sosialisasi BST Koridor II dan gathering cuci bus, akan digelar pula agenda kunjungan ke garasi PO Raya bersama komunitas Raya Fans Community Solo. “Kemudian akan ada family gathering BisMania Community di Cokro Tulung dan perayaan ulang tahun kami di Janti,” tukas Arga.

 Putradi Pamungkas