Sekian lamanya aku menanti
Hari ini mulai ku rasa percuma
Karna dikau tak lagi bisa ku jumpa
Mungkin hati yg lain yg telah menahan langkahmu
Untuk datang memenuhi janji yg telah kita buat
Ataupun cinta yg telah menghias sebagai simbol di jari manismu
Hingga kau begitu mudahnya melupakanku
Seharusnya aku salahkan waktu
Yg membiarkanku pergi melepaskanmu
Tapi itu bukanlah alasan bagimu
Untuk berpaling dari cintaku
Ingatkah janji yg kita rangkai bersama
Kelak kita akan bersanding dalam tawa maupun duka
Bersama kita percaya akan kekuatan cinta
Kita yakin mampu melewati semua
Ingatkah janji yg kita ukir dibatas kota
Sebelum akhirnya kau menghilang tak tau dimana
Kita berpeluk membunuh semua luka
Tetes demi tetes air mataku mengiringi langkahmu
Tapi kau berjanji untuk kembali
Membina keluarga kecil bersama
Kita hadang semua masalah yg ada
Karna kita memiliki satu jiwa yg sama
Pulanglah kasih
Ku rindu dekapan hangatmu dalam setiap waktu
Ku mati dalam penantian ini
Ku mohon sayang ingatlah dimana rumah tempat untuk hatimu
Ku rindu padamu sayang
Ku resah akan ketidak hadiranmu di sisiku
Karna bagiku kaulah segala pusat duniaku
Belahan jiwa yg akan selalu ku rindu
Penantian – oleh Nanang Kusmanto Suherman
Cirebon
Tidak ada komentar:
Posting Komentar